Kontak

Monday, January 31, 2011

Bakteri Berbahaya pada Makanan

Makin banyaknya jenis makanan yang diawetkan, maka makin meningkat pula penyakit yang ditularkan melalui makanan. Secara alami, semua makanan mengandung sejumlah kecil bakteri. Jenis bakteri ini akan berkembang biak dan menimbulkan penyakit bila makanan yang Anda konsumsi tidak diolah dan disimpan sebagaimana mestinya.
Meskipun penyebaran penyakit yang ditimbulkan bakteri makanan ini tergantung pada usia, jumlah paparan dan tingkat kesehatan seseorang, namun tidak ada salahnya bila Anda waspada.
Berikut ini beberapa jenis bakteri berbahaya yang perlu Anda waspadai dan cara mengatasinya :

Compylabacter Jejuni

Penyebaran : Kontaminasi terjadi pada saat pemrosesan daging sapi atau ayam, kotoran yang bersentuhan dengan daging, air yang tidak dimasak dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Gejala : Biasanya penderita akan mengalami diare yang terkadang disertai dengan darah, kejang perut, sakit kepala dan merasa kedinginan.Gejala ini akan timbul dalam waktu 2-11 hari dan berlangsung selama 1-2 minggu.

Pencegahan :
• Pastikan Anda mengolah daging atau ayam hingga matang sebelum dikonsumsi
• Jangan meminum air mentah atau susu yang tidak dipasteurisasi
• Cuci bersih pisau, talenan atau wadah yang bersentuhan dengan daging mentah


Clostridium Perfringens


Penyebaran : Bakteri ini biasanya terdapat pada daging semur atau masakan yang berkuah kental. Penyebarannya umumnya terjadi bila mangkuk atau piring yang digunakan tidak dapat mempertahankan panas makanan atau bisa juga karena Anda terlalu lama mendinginkan makanan.

Gejala : Diare, mual-mual dan kram perut biasanya muncul dalam waktu 1-16 jam dan berlangsung selama 1-2 hari.

Pencegahan :
• Pertahankan agar makanan tetap panas
• Pertahankan agar panas daging yang telah dimasak tetap di atas suhu 60 derajat celsius dan panaskan sekurang-kurangnya sampai pada 74 derajat celsius
• Dinginkan daging dengan cepat dan simpan dalam wadah kecil


Staphylococcus Aureus

Penyebaran : Bakteri ini berkembang pada daging, salad siap saji, saus krim dan kue berisi krim. Biasanya menyebar secara langsung melalui kontak tangan atau bersin.

Gejala : Penderita yang terkontaminasi akan mengalami diare cair dan sering mengeluarkan gas. Merasa mual, muntah, kejang perut dan kepala terasa ringan. Gejala ini umumnya timbul dalam waktu 1-6 jam dan berlangsung hingga 1-2 hari.

Pencegahan :
• Biasakan mencuci kedua tangan dan juga peralatan makanan sebelum menyajikan makanan.
• Jangan meninggalkan makanan yang berisiko tinggi dapat terkontaminasi pada suhu ruangan selama lebih dari 2 jam.


Vibrio Vulnificius

Penyebaran : bakteri ini berkembang pada jenis makanan tiram dan kerang-kerangan mentah ataupun setengah matang.

Gejala : Penderita akan mengalami demam, kedinginan, kulit lecet yang biasanya timbul dalam waktu 1 jam-1 minggu. Penyebarannya dapat berakibat fatal pada 50 persen kasus.

Pencegahan : Sebaiknya menghindari mengkonsumsi tiram dan kerang-kerangan mentah. Pastikan jenis makanan laut ini dimasak hingga matang.


Salmonella

Penyebaran : Jenis bakteri ini terdapat pada daging ayam, susu mentah, kuning telur yang telah tercemar dan masakan yang kurang matang. Penyebarannya melalui pisau, talenan atau melalui seseorang yang terinfeksi karena kurang menjaga kebersihan.

Gejala : Mengalami diare hebat, mual, muntah-muntah dan panas suhu tubuh hingga mencapai 38 derajat celcius. Biasanya gejala muncul dalam waktu 6-72 jam dan berlangsung selama 1-14 hari.

Pencegahan :
• Masak makanan seperti daging dan ayam hingga matang
• Hindari mengkonsumsi telur mentah atau setengah matang
• Jangan meminum susu yang tidak dipasteurisasi
• Cuci bersih perlengkapan dapur seperti wadah, pisau dan talenan setiap kali habis digunakan
• Rajinlah untuk mencuci bersih kedua tangan






www.conectique.com

No comments:

Post a Comment